MANUSIA DAN LINGKUNGAN
MATERI LAINNYA;
1. Lingkungan
2. Manusia dan Kesederajatan
3. Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
Pengertian manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait
serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik baik itu positif maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut
biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara
biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk
manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep
jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan
kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali
dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk
membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup
tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
dan terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan
riil. Lingkungan dapat juga diartikan sebagai kombinasi antara kondisi fisik
yang mencakup sumber daya alam seperti tanah, air, energy surya, flora dan
fauna yang tumbuh diatas tanah maupun didalam lautan. Lingkungan merupakan
sumber penghasil yang dibutuhkan oleh setiap mahkluk hidup dan untuk berkembang
biak.
Korelasi Antara Manusia Dan Ligkungan
Hidup
1.
Pengertian
Ekologi
Ekologi
berasal dari asal kata Yunani, yaitu Oikos yang berarti rumah tangga,dan logos
yang berarti ilmu atau firman. Secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu kerumah
tanggaan. Dan ekologi juga berkaitan dengan ekonomi secara harfiah karena memiliki
dasar kata yang sama.
Bebrikut
ini adalah definisi tentang Ekologi :
a.
Ekologi
adalah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan
lingkungannya.
b. Ekologi adalah studi ilmiah tentang
interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
c. Ekologi biologi lingkungan.
Jadi, Ekologi ialah
ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan
lingkungannya. Dengan sudut pandang ini dapat diambil pengertian Ekologi untuk
membahas kajian manusia dengan lingkungannya menggunakan pendekatan Antroposentris.
Antroposentrisme
Antroposentrisme berasal dari kata antropos yang berarti manusia. Dan pandagan lebih jauhnya adalah
suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari system alam
semesta. Pandangan ini berisikan bahwa kebijakan yang diambil mengenai
lingkugan harus didasarkan untuk kepentingan manusia. Hal tersebut Karena pusat pemikiran adalah manusia.
Alam
dilihat sebagai objek, alat dan kebutuhan untuk memenuhi manusia, dengan
demikian alam tidak mempunyai nilai dalam dirinya sendiri. Alam dipandang dan
diperbelakukan hanya sebagai alat bagi pencapaian tujuan manusia.
Antroposentrisme
bersifat Instrumentalis, alam dilihat sebagai alat pemenuh kebutuhan dan
kepentingan manusia. Kalaupun manusia peduli akan alam itu hanya sebatas untuk
kebutuhan hidup manusia dan bukan atas pertimbangan alam yang mempunyai nilai
pada dirinya sendiri. Teori ini bersifat egoistis karena hanya mementingkan
kebutuhan manusia saja. Oleh itu sebabnya teori ini dianggap sebagai Etika
Lingkuangan yang bernilai dangkal dan sempit (shallow Enviromental Ethics).
2. Lingkungan
Hidup dan Manusia
Manusia hidup dan menjalankan aktivitas sosial
budayanya dalam satu unit system yang disebut ekosistem. Dalam ekosistem terdapat
komponen biotik dan abiotik.
Komponen
abiotik diantaranya :
a. Tanah, merupakan tempat tumbuh bagi
tumbuh-tumbuhan dan juga tempat tinggsl manusia dan hewan-hewan.
b.
Udara
atau gas-gas yang membentuk atmosfer, semisal oksigen, karbondioksida, dan lain
sebagainya.
c.
Air,
sebagai tempat tinggal makhlukhidup air dan juga sebagai kebutuhan bagi makhluk
hidup lainnya.
d.
Cahaya,
terutama matahari yang banyak mempengaruhi keadaan makhluk hidup.
e.
Suhu atau
temperature, merupakan factor lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap
makhluk hidup.
Sedangkan
biotic diantaranya :
a.
Produsen,
kelompok makhluk hidup yang dapat menghasilkan makananan dari zat anorganik,
umumnya yang dapat melakukan fotosintesis, yaitu yang memiliki klorofil.
b.
Konsumen,
merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organic
atau makanan yang dibuat oleh produsen.
c.
Pengurai,
adalah organisme yang mengurai sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati
yang kemudian menjadi zat-zat anorganik.
Didalam ekosistem terdapat
faktor-faktor berikut ini :
a.
Rantai
makanan, yaitu siklus antara produsen, konsumen dan pengurai.
b.
Habitat,
ialah temtap tinggal tertentuk makhluk hidup tertentu.
c.
Populasi,
merupakan jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama dalam habitat
tertentu dan waktu tertentu.
d.
Komunitas,
gabunagn semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi
disuatu daerah tertentu.
e.
Biosfer,
gabungan seluruh ekosistem dipermukaan bumi.
Pengaruh
Manusia Pada Lingkungan Alam
Manusia bertindak
sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup sejenisnya.
Pada saat manusia
belum mengenal cara bercocok tanam, manusia hidup dengan cara mengembara dalam
kelompok-kelompok kecil dan tinggal di goa, manusia pada jaman ini hidup dari
hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi – umbian yang terdapat di dalam
hutan. Bila binatang buruan mulai berkurang mereka berpindah ketempat yang
masih banyak terdapat binatang buruan yang dapat di jadikan bahan makanan
mereka.
Dengan makin pesatnya
perkembangan populasi mereka maka cara hidup seperti ini tidaklah cocok lagi
untuk di gunakan. Mereka mulai beralih dengan pola hidup bercocok tanam yang
masih sangat sederhana, yaitu dengan cara membuka hutan untuk di buat ladang
dan di tanami dengan umbi-umbian atau tanaman lainyang sudah mereka kenal
sebagai bahan makanan. Pada pola inipun mereka sudah mulai membuat rumah-rumah
sederhana yang terbuat dari kayu yang beratapkan daun-daunan.
Apabila kesuburan
ladang tanah mereka telah berkurang, mereka berpindah ke tempat baru yang lebih
subur dan mereka kembali membuat tempat tinggal dan lading di tempat baru itu.
Dan dalam mencari tempat tinggal mereka selalu memerhatikan sumber air, seperti
di tepi sungai atau danau. Dan selain bercocok tanam mereka juga sudah mulai
memelihara binatang-binatang. Dengan pola seperti ini mereka sudah mulai
menemukan pola hidup yang lebih baik, sehingga mereka siudah mulai hidup menetap
dari hasil pengalamannya. Tampaklah di sini manusia sedikit demi sedikit sudah
mulai membiasakan diri pada alam lingkungan hidupnya. Perubahan alam lingkungan
hidup manusia memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak positif bagi
manusia dan lingkungan.
Dampak
Positif dan Negatif
Lingkungan
tidak akan mengeluarkan effect sebelum manusia mendahuluinya. Lingkungan akan
mengeluarkan produk samping terhadap perlakuan manusia. Produk samping yang
tersebut tergantung perlakuan manusia itu sendiri. Jika produk itu baik maka
hasil yang diperoleh juga baik, missal : penanaman hutan kembali atau reboisasi
di kota – kota besar. Dari hal – hal positif itu akan menghasilkan dampak yang
positif juga, missal : dampak positif dari reboisasi adalah tertata hutan kota
kembali, mengurangi dampak polusi kota karena polusi industry dan kendaraa
bermotor, sebagai penyerap energy solar atau pelindung sinar ultrafiolet.
Sebaliknya jika terjadi effect negaatif maka hal – hal yang dilakukan manusia
terhadap lingkungan juga negative, missal : pengundulan Hutan, pembakaran hutan
untuk lading atau lahan baru, pembebasan lahan untuk pemukiman. Dari hal – hal
tersebut akan menghasilkan banjir, tanah longsor dan sebagainya
Sumber
Daya Alam
Sumber alam dapat di
golongkan menjadi dua bagian, yaitu sumber alam yang dapat di perbaharui dan
sumber alam yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
atau di sebut jugasumber-sumber alam biotik. Makhluk hidup, hutan, hewan-hewan
dan tumbuhantermasuk sumber biotik. Sumber alam biotik mempunyai kemampuan
untukbertambah, maka dari itu sumber daya alam ini di katakan sebagai sebagai
sumberdaya alam yang masih dapat di perbaharui.
Sumber alam yang
tidak dapat diperbaharui (nonrenewable
resorches) atau disebut juga sumber-sumber alam abiotik. Tanah, air,
bahan-bahan galian, mineraldan bahan-bahan tambang lainnya tersebut termasuk
sumber alam abiotik.
Cara-cara
yang telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumbersumber alam yakni berupa
pertanian, tanah, hutan, air dan tambang.
Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur
bahan makanan yang begitu tinggi dan siap dipergunakan oleh tanaman. Dengan
dimikian penggunaan tanah untuk pertanian dapat lebih maju karena di gunakan
secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Sedangkan dalam
intensifikasi pertanian, untuk memperoleh hasil yang tinggi ditempuh dalam
beberapa cara antara lain, mengusahakan panen lebih dari satu kali pertahun,
penggunaan pupuk, irigasi, penggunaan peptisida dan bibit unggul, serta
mekanisasi alat-alat pertanian. Dengan cara tersebutlah manusia selangkah demi
selangkah memperbaiki cara-cara bertani dan hasil panen yang selalu meningkat.
Hutan di bagi menjadi
dua golongan yaitu hutan pelingung dan hutan produksi. Hitan pelindung
merupakan hutan yang sengaja di adakan untuk melindungi tanah dari erosi,
kehilangan humus dan air tanah. Hutan produksi (penghasil) merupakan hutan yang
sengaja ditanami jenis-jenis kayu yang dapat di pungut hasilnya. Misalnya:
hutan pinus, dammar, dan sebagainya.
Salah satu sumber
alam yang terdapat di mana-mana di bumi ini yaitu air, dan air pun merupakan
fungsi vital bagi kehidupan manusia. Banyaknya kineral dan bahan tambang yang
dapat di gali dan di temukan harus di pergunakan secara seimbang, karena
mengingat bahan tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.
KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta terkait
serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal
balik baik itu positif maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut
biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup
tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
dan terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang
menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan
riil.
Hubungan Manusia dan Lingkungan merupakan suatu Ekologi. Manusia hidup dan menjalankan aktivitas sosial
budayanya dalam satu unit system yang disebut ekosistem.
Hubungan manusia dan
Lingkungan dapat menimbulkan pengaruh. Yaitu berupa pengaruh positif dan
negative.
Lingkungan merupakan sumber daya Alam sehingga
Lingkungan memiliki hasil SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharuiMATERI LAINNYA;
1. Lingkungan
2. Manusia dan Kesederajatan
3. Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
No comments:
Post a Comment