Wednesday, March 6, 2013

Teknologi Bahan Konstruksi (TBK)

Bahan Konstruksi Kayu

1.Hati kayu (Pith)
2.Kayu teras (Heartwood)
3.Kayu gubal (Sapwood)
4.Lapisan kambium (Cambium layer)
5.Pengirim makanan (Bast)
6.Kulit pohon (Bark)
7.Lingkaran tahunan (Annular ring)
8.Lapisan musim gugur (Spring growth)
9.Lapisan musim semi (Autumn growth)
10.Penyimpan makanan (Medularry rays)

SIFAT KAYU DAN PENGGUNAANNYA
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu merupakan bahan yang sangat sering dipergunakan untuk tujuan penggunaan tertentu.
Terkadang sebagai barang tertentu, kayu tidak dapat digantikan dengan bahan lain karena sifat khasnya.
Kita sebagai pengguna dari kayu yang setiap jenisnya mempunyai sifat-sifat yang berbeda, perlu mengenal sifat-sifat kayu tersebut sehingga dalam pemilihan atau penentuan jenis untuk tujuan penggunaan tertentu harus betul-betul sesuai dengan yang kita inginkan.
Berikut ini diuraikan sifat-sifat kayu (fisik dan mekanik) serta macam penggunaannya.Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari pengetahuan sifat tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan yang memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan penggantian oleh jenis kayu lainnya apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat secara kontinyu atau terlalu mahal
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak sifat-sifat kayu yang berbeda satu sama lain.

SIFAT UMUM KAYU
•Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non karbohidrat).
•Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
•Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.
•Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan kering

SIFAT FISIK KAYU
1.Berat dan Berat Jenis
2.Keawetan
3.Warna
4.Tekstur
5.Arah Serat
6.Kesan Raba
7.Bau dan Rasa
8.Nilai Dekoratif
9.Higroskopis
10.Sifat Kayu terhadap Suara
11.Daya Hantar Panas
12.Daya Hantar Listrik

BERAT DAN BERAT JENIS KAYU
•Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif didalamnya.
•Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya.
•Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani).
•Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.

KEAWETAN KAYU
•Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll.
•Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu.
•Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.

WARNA KAYU
•Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.

TEKSTUR KAYU
•Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.
•Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll),
•Kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan
•Kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).

No comments: