Thursday, May 17, 2012

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah mu

Sepucuk surat
a letter

                                                  Somewhere, Someday in the Future

Dari Ibu dan Ayah. . .
From: Mom and Dad
 
. . Anak ku,
Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku
Suatu ketika aku memecahkan piring, Atau menumpahkan sup di meja, karena penglihatanku berkurang, Aku harap kamu tidak memarahi ku.

Orang tua itu sensitif . . . Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak, Ketika pendengaran ku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, Aku harap kamu tidak memanggilku “tuli”, Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.

MAAF, anak ku, Aku semakin tua, Ketika lututku mulai lemah aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat  kamu masih kecil  untuk belajar berjalan.

Aku mohon jangan bosan denganku
Ketika aku terus mengulangi apa yang aku katakan seperti kaset rusak  aku harap kamu terus mendengarkan aku,.

Tolong jangan mengejek ku  atau bosan mendengarkan ku
Apakah kamu ingat  ketika kamu masih kecil  dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang smpai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Maafkan juga bau ku tercium seperti orang sudah tua
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi , tubuhku lemah
Orang tua mudaah sakit karena tubuh mereka renta terhadap dingin
Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu.

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku ketika  aku selalu rewel
Ini semua bagian dari menjadi tua, kamu akan mengerti ketika kamu tua.

Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara
Bahkan untuk beberapa menit
Aku selalu sendiri sepanjang waktudan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara
Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan
Bahkan jika kamu tidak tertarik dengan ceritaku
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu
Ketika saatnya tiba, dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku 

Maaf kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku. Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku
Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama,.

Ketika waktu kematianku datang
Aku harap kamu memegang tanganku dan memberikan ku kekuatan untuk menghadapi kematian
Dan jangan khawatir, Ketika aku bertemu dengan sang pencipta aku akan berbisik pada-Nya untuk selalu memberikan berkah pada mu
Karena kamu mencintai ibu dan ayah mu
Terima kasih atas segala perhatian mu nak
Kami mencintaimu


                                                                                                               Dengan kasih yang berlimpah
                                                                                                               Ibu dan ayahmu.

No comments: